Laman

Sabtu, 28 Januari 2012

Kisah Nyata: Ketika Sri Sultan HB IX terkena tilang ( Sebuah Inspirasi)

          Awalnya saat membaca judulnya biasa saja, namun setelah membaca semua tulisannya, hati bergetar, mata berkaca-kaca akan keteguhan prinsipnya... Semoga tulisan dari seorang teman ini dapat memberikan manfaatnya kepada kita semua.... 
          Kota batik Pekalongan di pertengahan tahun 1960an menyambut fajar dengan kabut tipis , pukul setengah enam pagi polisi muda Royadin yang belum genap seminggu mendapatkan kenaikan pangkat dari agen polisi kepala menjadi brigadir polisi sudah berdiri di tepi posnya di kawasan Soko dengan gagahnya. Kudapan nasi megono khas pekalongan pagi itu menyegarkan tubuhnya yang gagah berbalut seragam polisi dengan pangkat brigadir. 
          Becak dan delman amat dominan masa itu , persimpangan Soko mulai riuh dengan bunyi kalung kuda yang terangguk angguk mengikuti ayunan cemeti sang kusir. Dari arah selatan dan membelok ke barat sebuah sedan hitam ber plat AB melaju dari arah yang berlawanan dengan arus becak dan delman . 
          Brigadir Royadin memandang dari kejauhan ,sementara sedan hitam itu melaju perlahan menuju kearahnya. Dengan sigap ia menyeberang jalan ditepi posnya, ayunan tangan kedepan dengan posisi membentuk sudut Sembilan puluh derajat menghentikan laju sedan hitam itu. Sebuah sedan tahun lima puluhan yang amat jarang berlalu di jalanan pekalongan berhenti dihadapannya. Saat mobil menepi , brigadir Royadin menghampiri sisi kanan pengemudi dan memberi hormat. "Selamat pagi!" Brigadir Royadin memberi hormat dengan sikap sempurna . "Boleh ditunjukan rebuwes!" Ia meminta surat surat mobil berikut surat ijin mengemudi kepada lelaki di balik kaca , jaman itu surat mobil masih diistilahkan rebuwes. Perlahan , pria berusia sekitar setengah abad menurunkan kaca samping secara penuh. "Ada apa pak polisi ?" Tanya pria itu. Brigadir Royadin tersentak kaget , ia mengenali siapa pria itu . "Ya Allah...sinuwun!" kejutnya dalam hati . Gugup bukan main namun itu hanya berlangsung sedetik , naluri polisinya tetap menopang tubuh gagahnya dalam sikap sempurna. "Bapak melangar verbodden , tidak boleh lewat sini, ini satu arah !" Ia memandangi pria itu yang tak lain adalah Sultan Jogja, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dirinya tak habis pikir , orang sebesar sultan HB IX mengendarai sendiri mobilnya dari jogja ke pekalongan yang jauhnya cukup lumayan, entah tujuannya kemana. 
          Setelah melihat rebuwes , Brigadir Royadin mempersilahkan Sri Sultan untuk mengecek tanda larangan verboden di ujung jalan , namun sultan menolak. " Ya ..saya salah , kamu benar , saya pasti salah !" Sinuwun turun dari sedannya dan menghampiri Brigadir Royadin yang tetap menggengam rebuwes tanpa tahu harus berbuat apa. " Jadi...?" Sinuwun bertanya , pertanyaan yang singkat namun sulit bagi brigadir Royadin menjawabnya . "Em..emm ..bapak saya tilang , mohon maaf!" Brigadir Royadin heran , sinuwun tak kunjung menggunakan kekuasaannya untuk paling tidak bernegosiasi dengannya, jangankan begitu , mengenalkan dirinya sebagai pejabat Negara dan Rajapun beliau tidak melakukannya. "Baik..brigadir , kamu buatkan surat itu , nanti saya ikuti aturannya, saya harus segera ke Tegal !" Sinuwun meminta brigadir Royadin untuk segera membuatkan surat tilang. Dengan tangan bergetar ia membuatkan surat tilang, ingin rasanya tidak memberikan surat itu tapi tidak tahu kenapa ia sebagai polisi tidak boleh memandang beda pelanggar kesalahan yang terjadi di depan hidungnya. Yang paling membuatnya sedikit tenang adalah tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut sinuwun menyebutkan bahwa dia berhak mendapatkan dispensasi. "Sungguh orang yang besar...!" begitu gumamnya. Surat tilang berpindah tangan , rebuwes saat itu dalam genggamannya dan ia menghormat pada sinuwun sebelum sinuwun kembali memacu Sedan hitamnya menuju ke arah barat, Tegal. 
          Beberapa menit sinuwun melintas di depan stasiun pekalongan, brigadir royadin menyadari kebodohannya, kekakuannya dan segala macam pikiran berkecamuk. Ingin ia memacu sepeda ontelnya mengejar Sedan hitam itu tapi manalah mungkin. Nasi sudah menjadi bubur dan ketetapan hatinya untuk tetap menegakkan peraturan pada siapapun berhasil menghibur dirinya. Saat aplusan di sore hari dan kembali ke markas , Ia menyerahkan rebuwes kepada petugas jaga untuk diproses hukum lebih lanjut. Lalu kembali kerumah dengan sepeda abu abu tuanya. Saat apel pagi esok harinya , suara amarah meledak di markas polisi pekalongan , nama Royadin diteriakkan berkali kali dari ruang komisaris. Beberapa polisi tergopoh gopoh menghampirinya dan memintanya menghadap komisaris polisi selaku kepala kantor. "Royadin , apa yang kamu lakukan ..sa'enake dewe ..ora mikir ..iki sing mbok tangkep sopo heh..ngawur..ngawur!" Komisaris mengumpat dalam bahasa jawa , ditangannya rebuwes milik sinuwun pindah dari telapak kanan kekiri bolak balik. " Sekarang aku mau Tanya , kenapa kamu tidak lepas saja sinuwun..biarkan lewat, wong kamu tahu siapa dia , ngerti nggak kowe sopo sinuwun?" Komisaris tak menurunkan nada bicaranya. " Siap pak , beliau tidak bilang beliau itu siapa , beliau ngaku salah ..dan memang salah!" brigadir Royadin menjawab tegas. "Ya tapi kan kamu mestinya ngerti siapa dia ..ojo kaku kaku , kok malah mbok tilang..ngawur ..jan ngawur....Ini bisa panjang , bisa sampai Menteri !" Derai komisaris. Saat itu kepala polisi dijabat oleh Menteri Kepolisian Negara. Brigadir Royadin pasrah , apapun yang dia lakukan dasarnya adalah posisinya sebagai polisi , yang disumpah untuk menegakkan peraturan pada siapa saja ..memang Koppeg(keras kepala) kedengarannya. Kepala polisi pekalongan berusaha mencari tahu dimana gerangan sinuwun , masih di Tegalkah atau tempat lain? Tujuannya cuma satu , mengembalikan rebuwes. Namun tidak seperti saat ini yang demikian mudahnya bertukar kabar , keberadaa sinuwun tak kunjung diketahui hingga beberapa hari. Pada akhirnya kepala polisi pekalongan mengutus beberapa petugas ke Jogja untuk mengembalikan rebuwes tanpa mengikut sertakan Brigadir Royadin. 
          Usai mendapat marah , Brigadir Royadin bertugas seperti biasa , satu minggu setelah kejadian penilangan, banyak teman temannya yang mentertawakan bahkan ada isu yang ia dengar dirinya akan dimutasi ke pinggiran kota pekalongan selatan. Suatu sore , saat belum habis jam dinas , seorang kurir datang menghampirinya di persimpangan soko yang memintanya untuk segera kembali ke kantor. Sesampai di kantor beberapa polisi menggiringnya keruang komisaris yang saat itu tengah menggengam selembar surat. "Royadin....minggu depan kamu diminta pindah !" lemas tubuh Royadin , ia membayangkan harus menempuh jalan menanjak dipinggir kota pekalongan setiap hari , karena mutasi ini, karena ketegasan sikapnya dipersimpangan soko . " Siap pak !" Royadin menjawab datar. "Bersama keluargamu semua, dibawa!" pernyataan komisaris mengejutkan , untuk apa bawa keluarga ketepi pekalongan selatan , ini hanya merepotkan diri saja. "Saya sanggup setiap hari pakai sepeda pak komandan, semua keluarga biar tetap di rumah sekarang !" Brigadir Royadin menawar. "Ngawur...Kamu sanggup bersepeda pekalongan - Jogja ? pindahmu itu ke jogja bukan disini, sinuwun yang minta kamu pindah tugas kesana , pangkatmu mau dinaikkan satu tingkat.!" Cetus pak komisaris , disodorkan surat yang ada digengamannya kepada brigadir Royadin. Surat itu berisi permintaan bertuliskan tangan yang intinya : " Mohon dipindahkan brigadir Royadin ke Jogja , sebagai polisi yang tegas saya selaku pemimpin Jogjakarta akan menempatkannya di wilayah Jogjakarta bersama keluarganya dengan meminta kepolisian untuk menaikkan pangkatnya satu tingkat." Ditanda tangani sri sultan hamengkubuwono IX. Tangan brigadir Royadin bergetar , namun ia segera menemukan jawabannya. Ia tak sangup menolak permntaan orang besar seperti sultan HB IX namun dia juga harus mempertimbangkan seluruh hidupnya di kota pekalongan .Ia cinta pekalongan dan tak ingin meninggalkan kota ini . " Mohon bapak sampaikan ke sinuwun , saya berterima kasih, saya tidak bisa pindah dari pekalongan , ini tanah kelahiran saya , rumah saya . Sampaikan hormat saya pada beliau ,dan sampaikan permintaan maaf saya pada beliau atas kelancangan saya !" Brigadir Royadin bergetar , ia tak memahami betapa luasnya hati sinuwun Sultan HB IX , Amarah hanya diperolehnya dari sang komisaris namun penghargaan tinggi justru datang dari orang yang menjadi korban ketegasannya. 
          July 2010 , saat saya mendengar kepergian purnawirawan polisi Royadin kepada sang khalik dari keluarga dipekalongan , saya tak memilki waktu cukup untuk menghantar kepergiannya . Suaranya yang lirih saat mendekati akhir hayat masih saja mengiangkan cerita kebanggaannya ini pada semua sanak family yang berkumpul. Ia pergi meninggalkan kesederhanaan perilaku dan prinsip kepada keturunannya , sekaligus kepada saya selaku keponakannya. Idealismenya di kepolisian Pekalongan tetap ia jaga sampai akhir masa baktinya , pangkatnya tak banyak bergeser terbelenggu idealisme yang selalu dipegangnya erat erat yaitu ketegasan dan kejujuran . Hormat amat sangat kepadamu Pak Royadin, Sang Polisi sejati . Dan juga kepada pahlawan bangsa Sultan Hamengkubuwono IX yang keluasan hatinya melebihi wilayah negeri ini dari sabang sampai merauke. 
( Depok , June 25" 2011 Aryadi Noersaid )

Menguatkan Jaringan Bisnis Online Lewat Facebook


Perkembangan situs jejaring sosial yang popularitasnya sangat menonjol adalah Facebook. Berdasarkan hasil studi dari compete.com, situs jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini mampu menempatkan dirinya sebagai situs jejaring sosial yang layanannya paling banyak digunakan di seluruh dunia. Bahkan pada 13 Maret 2010, popularitas Facebook mampu mengalahkan Google. Di negara-negara Asia seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Hongkong, popularitas Facebook menempati urutan teratas.
Dalam perkembangannya, Facebook tidak sekedar menjadi situs jejaring sosial yang hanya berfungsi untuk media pertemanan saja. Namun Facebook telah melengkapi fiturnya dengan menyediakan fasilitas untuk bisnis online. Rupanya Facebook telah menyadari potensi besar bisnis online  di era globalisasi ini.
Terbukanya arus informasi yang difasilitasi dengan perkembangan teknologi internet, telah membuka jalan bagi lahirnya bisnis online. Hadirnya dunia maya yang menampilkan sosoknya sebagai satu bentuk dunia yang tanpa sekat, tidak terpisahkan oleh jarak, tempat, maupun waktu, menjadi daya pikat siapa pun untuk menjelajahinya. Dunia maya menghadirkan dunia global dalam bentuk yang mini dan transparan. Apapun bisa diakses oleh siapa saja di seluruh dunia. Entah itu berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, hingga penawaran produk maupun jasa. Celah ini menjadi aset strategis bagi perkembangan bisnis online yang hadir untuk menembus sekat budaya, jarak, tempat, dan waktu.
Seiring dengan semakin tingginya pengakses internet, khususnya situs jejaring sosial Facebook, prospek bisnis online makin memberikan harapan. Peluang meraup keuntungan besar dengan pangsa pasar para pengguna layanan jejaring sosial tersebut, bukan lagi sekedar omongan kosong belaka. Jutaan pengguna Facebook di seluruh dunia sejatinya adalah target pasar yang sangat potensial bagi sebuah bisnis online. Merekalah yang menjadi mata rantai calon konsumen yang hendak dibidik.
Salah satu poin penting yang harus diperhatikan saat seseorang memulai bisnis online dengan menggunakan Facebook adalah menguatkan jaringan. Artinya, Anda dituntut memiliki jaringan yang luas antar pengguna Facebook. Mengapa demikian? Karena pengguna Facebook adalah target pasar. Mereka merupakan calon konsumen yang hendak Anda bidik. Semakin luas dan kokoh jaringan pertemanan yang Anda miliki, maka akan semakin banyak pula calon konsumen yang hendak Anda sasar untuk mempromosikan bisnis online Anda.
Apa saja yang bisa Anda lakukan untuk memperkuat jaringan bisnis online Anda di Facebook? Tips  berikut ini akan mengulasnya.

            Tips 1: Up dating profil dan status
            Hal ini akan menjadi informasi penting bagi siapa saja yang melihat halaman Facebook Anda. dengan menampilkan informasi yang up to date, setiap orang yang singgah di halaman Facebook Anda akan memahami aktivitas yang sedang Anda jalankan. Termasuk bisnis apa yang Anda tawarkan kepada mereka.

            Tips 2: Perluas jaringan pertemanan
            Dengan terus meng-add pengguna Facebook yang lain, akan semakin banyak orang yang mengenal bisnis Anda. Anda bisa memulai dari orang-orang yang Anda kenal terlebih dulu, seperti teman sekolah, kuliah, kerja, saudara, kenalan, dst. Jika permintaan pertemanan Anda disetujui, jangan lupa menuliskan catatan pada dinding mereka. Ini sebagai langkah awal untuk menguatkan jaringan bagi siapa saja yang baru mengenal Anda.

Tips 3: Manfaatkan grup
Bergabunglah dengan grup yang berhubungan dengan bisnis online Anda. Hal ini akan membantu Anda menemukan terget pasar dari bisnis online Anda.

Bagaimana, ada banyak peluang bukan? Jadikan peluang ini sebagai sarana untuk menyukseskan bisnis online Anda.

Minggu, 15 Januari 2012

Ketulusan

Sepasang suami-isteri beruntung mendapatkan tiket untuk kembali ke rumah orangtuanya di kampung.
Ketika naik bus, ternyata telah ada seorang wanita duduk di tempat duduk mereka.

Inilah cerita si isteri :
Suami memintaku duduk dulu di sampingnya, namun tidak meminta
wanita ini berdiri.
Ketika kuperhatikan, ternyata kaki wanita itu cacat, barulah aku tahu kenapa suamiku memberikan tempat duduknya.

Suamiku terus berdiri dari Indramayu sampai Purwokerto
Dari awal, dia tidak ada memberi tanda kalau itu adalah tempat duduknya.

Setelah turun dari bus, aku berkata pada suamiku :
Memberikan tempat duduk pada orang yg butuh memang baik,
namun pertengahan perjalanan 'kan boleh memintanya berdiri agar gantian
kamu yg duduk.

Suamiku menjawab, : Orang lain sudah tidak nyaman seumur hidup, aku hanya kurang nyaman selama 3 jam saja

Mendengar perkataan ini, aku sangat terharu karena suamiku sedemikian baik,
namun tidak mau orang lain tahu akan kebaikannya, itu membuat diriku merasakan dunia ini penuh dengan kehangatan.

Pesan cerita :
Kalau pola pikir dapat dirubah, dunia pasti akan berbeda.
Setiap hal dalam kehidupan ini bisa saja berubah, tergantung dari bagaimana cara kita berpikir & merubahnya.
Tiap saat kita dihadapkan utk memilih antara memaksakan hak atau kewajiban, namun saat kita melepaskan hak dan lbh memilih memberi, disitulah kebahagiaan akan muncul..
Kita tidak menjadi kaya karena memiliki banyak uang, namun kita akan menjadi kaya secara bathin dengan memberi.
Melakukan Hal Baik 'TANPA DIKETAHUI ORANG LAIN' sangatlah MULIA.. Itulah sebuah KETULUSAN..,!!!

Senin, 02 Januari 2012

Pertama Kali bekerja di Rumah Sakit

Senin, 2 Januari 2012.. Awal tahun yang walaupun mendung dan hujan tapi tetap cerah buat-ku.. :)

Diterimanya Aq bekerja di salah satu Rumah Sakit Kesdam di daerah tempatku tinggal, walaupun aq gak tau apa yang akan Aq hadapi ke depannya, tetap saja membuat ku senang.. Mau tau apa yang buat Aq senang? Aq senang, karena tempat bekerja ku gak jauh dari rumah, yang berarti juga gak jauh-jauh ninggalin anakku yang kecil.. Dengan harapan kalau saat istirahat, Aq ijin menemui anakku, juga kalau saat jaga malam, anakku bisa main ke ruangan istirahat dokter, ataupun sebaliknya, Aq bisa ngelonin anakku tidur dulu di rumah.. *Kalau gak ada atau pasien sepi.. :P


Belum tau siy, status ku apa di RS itu, tapi kata Pak "Urdal", nanti insyaAllah Aq akan di posisikan sebagai penanggung jawab IGD.. Seneng siiy, walaupun artinya siap sedia kapanpun jadi "bemper" kalo sedang gak ada dokter, Aq yang bakalan di panggil.. Sebagai penanggung jawab IGD, katanya juga, Aq akan sering dapat tugas di lapangan..

Semoga aja Aq betah yah,, Walaupun niatku untuk mendapat ilmu dan mengasah ilmu yg masih nyangkut di otak, tetep aja ada khawatir kalau-kalau Aq gak betah kan yaa.. Coz katanya lagi yang namanya RS tentara, pasti yang datang mayoritas tentara, dan temperamen tentara juga beda2, jadi di suruh sabar-sabar menghadapinya.. *Agak deg-degan.. hehe

Hanya bisa berdoa agar apapun yang Aq terima nanti adalah yang terbaik untukku.. Dan berusaha yang terbaik untuk tugas-tugasku juga pasien-pasienku.. Amiin Yaa Robb..

^_^